Searching...
Kamis, 16 Oktober 2014

Cinta di Depan Layar

Cinta, cinta, dan cinta. Kata yang selalu mendapatkan tempatdiantara hati yang memang membutuhkan. cinta yang terkadang tak mampu terdefinisikanoleh kekuatan akal, ia yang menjadi misteri. Cinta, walau kutulis kanvas denganhamparan bumi sebagai kanvas dan juga luatan sebagai tintanya ia takkan mamputerpenuhi. Kata cinta akan terus bermunculan walau air laut sebagai tintanyatelah habis aku coret kanvas yang ada. 
 Aku Nawa, mahasiswa Keguruan di sebuah Universitas Ternama di Mataram. Aku yang tak banyak omong, pemalu bahkan pendiam. Akupun tak banyakbergaul dengan teman-teman sekelasku. Seperti perantau lainnya akupun harusterpisah dengan orang tua. Aku kos di Dasan Agung. Kos yang menurutku tak jauh dari kampus. 
 Seperti halnya dengan anak kos lainnya aku memang harusmenjalani semuanya jauh dari orang tua. Disini kita akan melatih bagaimanasikap kemandirian dan kedewasaan kita tentunya. Aku mengisi kekosongan harijika aku tak kuliah, melepaskan kepenatan tugas-tugas kampus yang menyitawaktu, belum lagi jika aku harus menghadapi Dosen yang killer mengalahkan Hitler. Rasanya aku harus memutar otak untuk menghadapinya semua aturan-aturannya. 
 Kubuka akun Fecebook pada laptop kesayanganku yang memangselalu setia  pada tuannya. Aku masukkanpassword lalu menekan tombol enter. Setelah aku membuka facebook aku tertegunpada sesosok wajah anggun. Ia yang terlihat kalem. Mungkin juga hasil editanfikirku dalam hati. Hingga aku hanya memberikan satu jempol untuk photo yangbaru saja ia upload. Aku seakan mengenal wajah itu namun entah dimana. Akumencoba untuk mengingatnya, akhirnya aku menemukan titik terang dari kebuntuan,gadis yang menurutku ayu itu adalah mantan dari salah seorang sahabatku.  
 Hingga pada akhimya aku merasakan kedekatan dengannya gadis yang menurutku anggun walau aku takpernah bertemu secara langsung dengannya. Yang aku tahu dia adalah mahasisiwidi sebuah Universitas di Jawa. Ternyata dia adalah anak Lombok yang mana ibunyaasli dari Lombok dan Bapaknya yang merupakan orang Jawa. Setelah lulus SMA iamemutuskan untuk ikut dengan orang tuanya.
Tanpa terasa aku mulai dekat dengannya. Gadis yang berparasAyu, aku mulai membuka dinding facebooknya, dan mengunduh beberapa photo yangmenurutku photo itu sangatlah cantik. Tanpa fikir panjang aku mncetaknya padamesin printer hingga mengundang Tanya dari teman kamarku.
“Nawa, kamu cetak photo siapa ?.” Tanya Kasi pada Nawa.
“cewek donkz, bukan cewek jadi-jadian tapi, hehe.”
“tapi bukannya cewek ini pacarnya si ituu tuuu……….”
“sebelum janur kuning melengkung kenpa harus mundur kan.Hehe becanda Kas.”
Cinta memang tak ada kapan ia akan muncul. Cintaku berawaldari layar yang mana mataku  tertuju padasesosok ia yang ayu nan anggun yang ternyata ia adalah pacar dari temanku.Namun ia harus berpisah dengan temanku dan akhirnya dia mulai menceritakansemua permasalahan yang ia hadapi dengan mantannya.
aku rasa cinta ini muncul dari sebuah kedekatan. Siapa yangtahu kapan cinta itu akan muncul dan tumbuh dari ini. setiap kali aku membukaaku berusaha untuk menyapanya baik melalui inbox atau bahkan hanya sekedaruntuk like atau coment statusnya.
Kedekatanku dengannya melalui akun  facebook akhirnya membuatku memberanikan diriuntuk meminta no HPnya. Acch tidak  adasalahnya untuk mencoba. Tak perlu waktu yang lama aku yang hanya bermodalkankedekatan kami aku fikir itu bukan hal yang sulit untuk kulakukan.
Kini aku menemukan kebahagiaan setelah bertemu denganmu.Hati ini mengakui keberadaan dirimu. Dirimu yang membuatku merasakan arti cintayang selama ini telah lama hilang dari diriku. Aku bak seorang yang tengahberada di gurun pasir untuk berhijrah dan menemukan sumur kehidupan, bukanhanya oase yang hanya menawarkan oase di tengah fatamorgana kehidupan.
namun aku menyimpan cinta pada dirinya. Cinta yang aku rasahanya untuk dirinya. Namun takdir membuatku berfikir kembali, ia telah memilikipacar, dan pacarnya itu adalah sahabatku sendiri. Aku tak ingin nantinya akumenjadi perusak diantara mereka. Menjadi parasit di tengah mereka, itu yangmembuatku menghentikan langkahku sejenak. Aku memilih mundur dari kehidupanmereka. Walau aku tahu ini akan menyiksa batinku.
Aku menyimpan rasa dalam diri ini. mencoba tukmenyembunyikannya pada setiap hati yang datang. Rasa yang mampu aku sembunyikannamun batin seolah bergejolak ia mulai mencari titik terang akan segalanya.
Tuhan telah menuliskan kehidupan yang nantinya aku harusmengikuti alurnya. Kenyakinan akan sebuah janji Tuhan karena ia yang tahu akanapa yang terbaik untuk hambanya. Aku tertegun pada sebuah jalan panjang. Jalanyang harus kulalui terlihat Nampak jauh dari pendanganku.  
Setelah sekian lama aku hilang dari dirinya, tersiar kabarjika Ayu telah putus dengan sahabatku. Apakah kabar itu merupakan kabar gembiraatau bahkan kabar buruk bagiku, aku merasa perihatin akan hubungannya yangtelah berakhir. Aku mencoba untuk mengkonfirmasi akan kebenaran berita itu.
Ku beranikan mengucap, kata yang lidah ini kaku akan halitu. Aku menginginkan hati yang telah lama aku tinggalkan. Aku mencari sosokAyu yang memang aku rindukan. Tercipta keindahan kata dalam setiap kalimat.
Aku kembali  untukmenghubungi Ayu, untuk sekedar basa-basi. Aku merindukan suara indah itu.Hingga kuberanikan diri untuk menembaknya, menjadikannya bagian dari hidupku. Takada kebahagian yang saat itu aku rasakan ialah ketika rasa sayang initerbalaskan olehnya. Setiap hari aku menghubunginya baik melalui via telephonatau bahkan melalui via sms.
“dek boleh kakak minta tolong.” Bunyi pesan untuk Ayu.
“boleh kak,”. Dengan suara memelas yang ternyata adalahkakaknya andi.
Dan ternyata itu awal hubungan kami retak, sms itu bak duritajam yang harus aku lalui dan lewati. Tak ada pilihan yang ditawarkan. Andiadalah salah satu cowok yang sudah lama memendam rasa pada Ayu. Namun kali iniayu tidak punya pilihan, ia diantara dua pilihan. Di satu sisi ia mencintaiNawa dan satu sisi andi yang memang sedang membutuhkan dirinya. Andi mengidappenyakit paru-paru basah dan hanya ayu yang ia turuti setiap perkataannya.Mungkin itu juga yang membuat kakaknya menghubungi ayu, meminta ayu untukselalu menasehati ayu dan memintanya untuk rajin minum obat.
Ia bak bayi yang harus disuapi setiap kali hendak makan. Akumerasa ada sesuatu yang aneh antara dirinya dengan Andi, kenapa juga kakanyaharus meminta ayu sebagai penasehat andi. Bukankah ia mempunyai orang tua. Akutersudut si pojok ruangan yang membuatku sedikit merasakan sesak dalam dada.Aku hanyalah manusia yang ingin dimengerti. Aku bukan malaikat yang kekal dansetia pada Tuhannya. Ayu kenapa kau membuatku tersiksa, aku disini bakmerindukan bayang-bayangmu.
Ayu harus menjadi penasehat Andi, setiap hari harusmemanjakan andi, meminta andi untuk minum obat, makan bahkan tidur, hal yangseharusnya tak perlu dilakukan.
Ayu aku mengalah untukmu, membiarkanmu memanjakannya didepan mataku. Tidakkah kau mendengarkan jeritan hati yang berontak akantingkahmu yang membuatku sedikit gerah. aku hanyalah anak manusia yangmempunyai batas kesabaran. Tidakkah kau peka akan keinginanku yangmenyanyangimu.
Ayu memang memutuskan untuk menerima cinta Andi, namun iamengatakannya padaku ia melakukannya karena andi sedang sakit keras. namunkemesraan yang ia tunjukkan di akun facebooknya membuatku sedikit sakit hatidan harus menelan ludah. Tuhan jika dia memnag jodohku maka dekatkanku, namunjika memang bukan yang terbaik untukku maka jauhkan aku darinya.
Ku akui aku memang bukan suaminya, kami hanya menjalanihubungan pacaran jarak jauh. Pacaran yang memang memerlukan kerja keras untukbertahan diantara puing-puing hati. Aku memang memutuskan untuk setia pada satunama, yakni ayu gadis yang aku kenal dari akun facebook. Aku memang tak pernahbertemu dengannya secara langsung namun inilah aku jika aku terlanjur pada satuhati maka aku akan berusaha menjadi yang terbaik untuknya, menjadikan ia  permaisuri didalam singgasana hati.
Kuyakinkan diri jika ayu yang aku kenal selama ini, ayu yangmembuatku bertekuk lutut mencintainya, ayu yang membuatku harus begadang tiapmalam hanya untuk chat dengannya. Ayu yang selalu menjadi bayang dalam setiapdenting waktu.
Aku mencoba untuk memendam kemarahan ketika aku harusmelihat dindingnya atau bahkan statusnya berisi coment andi dengan segalakemanjaan. Aku memutuskan untuk memblokir akun facebookku. Aku lakukan agar akutak membaca kemesraan mereka. Pengorbanan yang membuatku menjerit. Namun hatiseolah tiada tenang, aku kembali membuka akun fb dan lagi, lagi aku menemukanandi tengah mengomentari status dari ayu, Tuhan tiadakah ia mengerti akanperasaanku selama ini. aku rela berkorban untuk dirinya, merelakan dia mendua,menyakinkan hati jika ia menyangiku namun kini sikapnya berubah, ia mengulang kesalahanyang sama. Ia yang bermain dengan kata maaf dan juga kepercayaanku yang telahku tanamkan pada dirinya.
Pernah aku memintanya untuk memilih jika ia memang mencintaiandi maka aku akan bersedia untuk mundur dari hidupnya, aku akan mengikhlaskania untuk orang lain. Aku tak mungkin akan memaksa kehendakku jika memanghatinya tak pernah untukku. Akan tetapi ia bersikukuh tidak ingin melepasku dania mencintaiku, sebuah jawaban yang memberikanku sedikit ketenangan.  
Ayu
Sebuah nama dalam kata
Nama yang membuatkumengerti akan cinta
Nama yang membuka dayakhyalaku
Aku merelakanmu menduadengan dia
Namun kau juga harusmengerti akan pinta qalbuku
Ayu yang membuatkuterbangun dari mimpiku
Ini pintaku padamu,
Tuhan………
Jika ayu yang jauhdisana memang jodohku maka,
Dekatkanku, namun
Jika ia bukan yangterbaik untukku maka jauhkan ia dariku.


4 komentar:

  1. ;-(
    nice... :)

    ada pelajaran berharga, jika seutuhnya rasa belum siap untuk menerima, menjalani secara utuh dalam Barokah-NYa,
    bersiaplah menikmati hembusan angin gemuruh dlm hati, tanpa bisa untuk menolaknya..
    bersabarlah, selalu saja ada waktu yang indah... :)

    BalasHapus
  2. akan ada waktunya, saat dimana Tuhan akan mengabulkan setiap doa yang kau panjatkan,,,,,

    BalasHapus
  3. Cinta adalah kumpulan-kumpulan rahasia yang sangat pekat dan air mata adalah penyuburnya. Setiap luka yang tertoreh dari cinta adalah jalan menjadi orang yang lebih kuat dan lebih tegar menghadapi alur kehidupan yang memang bergelombang.

    Hhhmmm, kisah cinta memang selalu mendebarkan dan dahsyat untuk dikisahkan....

    BalasHapus
    Balasan
    1. cinta memang akan mampu mengubah semuanya, ketika lidah membicarakannya maka ia takkan pernah kelu, ketika bibbir terus membicarakannya maka ia takkan pernah lelah. ia akan menjadi inspirasi bagi para pujangga tanpa lelah

      Hapus

 
Back to top!