Assalamu'alaikum kawan-kawan
apa kabar neich.................................??????
semoga tetap dalam lindungan Tuhan
kali ini Tha' mau berbagi tulisan neichhhhh, di dengerin ia, ech salah dibaca ia tapi jangan lupa diresapi dan satu lagi kita share juga ia
Pelita Iman
Iman
dalam hati ibarat sebuah pelita, bila cahanya meredup berarti kita akan larut
dalam gelap dan kehilangan petunjuk dalam menjalani kehidupan, dan semakin
cahanya menyala, berarti kita akan semakin melihat segala sesuatu dihadapan
kita dengan jelas.
Akan
tetapi pertanyaannya sekarang adalah, apakah kita mempunyai dan memiliki iman
tersebut ???? Iman yang nantinya mampu mengantarkan kita kepada sang Khalik yang maha sempurna, dengan iman pula
kita mampu melihat kehidupan dunia ini dari sisi yang lain.
Pernahkah
kita, ketika sedang dibacakan ayat-ayat Tuhan hati kita ikut bergetar,
pernahkah kita ketika sedang adzan kita langsung menuju masjid, jangankan
masjid, ia sekedar shalat di rumah itu saja sudah cukup jika harus berat untuk
melangkah ke masjid………. hehehe
Sifat
dan karakter iman memang bisa naik- turun dan satu lagi tambahan dari Ustasdku
dulu saat aku masih duduk di kelas II Madrasah Tsanawiyah, semoga ia selalu
mendapat lindungan Allah SWt. Amin ya rabbal alamin…. menurut beliau sifat iman
itu ada 3 yakni, naik, turun dan mengambang.
dan bagaimana iman itu dikatakan turun, naik
dan mengambang ?????
iman
dikatakan Naik, apabila kita terus melakukan perubahan menjadi lebih baik, saat
dimana kita terus mencari hakikat dan keberadaan Tuhan itu seperti apa
iman
dikatakan Turun merupakan kebalikan dari iman naik.
sedangankan
iman yang mengambang, adalah iman yang masih mentah, masih mencari hakikat,
masih belum mampu untuk melangkah dan belum mampu untuk istiqamah……………………..
jika
iman diibaratkan sebuah pelita maka bagaimana , maka bagaimana cara kita untuk
menghidupkan pelita tersebut agar ia selalu menyala ? jawabannya adalah taubat,
ia hanya dengan taubat kita mampu terus menyalakan pelita tersebut.
seorang
ulama bernama Bakar bin Abdillah Al-Muzami menegaskan “siapa yang bisa
menandangimu wahai anak cucu adam dalam hal bertaubat ? engkau bisa datang ke
mihrab kapanpun engkau mau, untuk menghadap Tuhanmu. tak ada apapun yang
membatasi antara dirimu dan tuhanmu., tak ada perantara, tak ada penerjemah”.
Akan
tetapi karakter manusia, ketika ia diberikan kesenangan maka kita tak segan
mengatakan ini “karunia Tuhan”, akan tetapi jika kita diberikan cobaan
berupa kesengsaraam, maka kita akan
mengatakan Tuhan tak sayang padaku (Galau tingkat nasional duechhhhhhh dan
senyuman terkonyolpun akan ia tampakkan pada semua orang).
Untuk
menguji bagaimana tingkat keimanan kita Tuhan akan memberikan cobaan kepada
kita, Ibarat kita mengikuti ujian nasional gitu…… (tapi jangan kayak ujian di
Indonesia yang banyak kecurangannya. ujian Tuhan murni adil dan juga
benar-benar karena ia tau apa yang kita butuhkan dan mengesampingkan apa yang
kita inginkan).
“Buya
Hamka pernah mengatakan bahwa tingkat
cobaan iman itu tak ubahnya dengan anak tangga yang bertingkat-tingkat. ketika
kita menaiki anak tangga pertama maka satu pukulan hebat akan tertuju pada kita
yang sedang mendaki, kalau tangannya kuat bergantung, kalau kakinya kuat
berpijak, dan kalau aka pikirannya tetap waspada, pukulan itu akan malah
mendorong menaikannya ke anak tangga yang lebih tinggi. tapi kalau tangannya
lemah, kakinya tidak kuat, akalnya hilang, pikirannya kusut, maka pukulan tersebut
akan dapat menjatuhkan dan merobohkan. yang palng fatal adalah ketika ia
terjatuh akan menjatuhkan pula anak tangga lainnya dan yang bisa jadi kita tak
bisa bangkit lagi, karena pondasi kita yang begitu lemah. “(Astagfirullahhaladzim)
sungguh
perumpamaan yang indah dari bapakku (Buya Hamka), eits jangan iri ya……… @-@ .
ketika
kita mendapatkan sebuah lemparan bola
seperti yang diumpamakan buya hamka tersebut, maka jangan pernah
berputus asa, karena itu merupakan cara Tuhan mencintai kita, Ia ingin
membuktikan kesstiaan kita terhadapNYA. berkaitan dengan cobaan ini Allah
menjelaskan dalam surah Al-Baqarah ayat 214.
÷Pr& óOçFö6Å¡ym br& (#qè=äzôs? sp¨Yyfø9$# $£Js9ur Nä3Ï?ù't ã@sW¨B tûïÏ%©!$# (#öqn=yz `ÏB Nä3Î=ö6s% ( ãNåk÷J¡¡¨B âä!$yù't7ø9$# âä!#§Ø9$#ur (#qä9Ìø9ãur 4Ó®Lym tAqà)t ãAqߧ9$# tûïÏ%©!$#ur (#qãZtB#uä ¼çmyètB 4ÓtLtB çóÇnS «!$# 3 Iwr& ¨bÎ) uóÇnS «!$# Ò=Ìs% ÇËÊÍÈ
arinya
:”Apakah kamu mengira bahwa kamu akan
masuk syurga, Padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya
orang-orang terdahulu sebelum kamu? mereka ditimpa oleh malapetaka dan
kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga
berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah
datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, Sesungguhnya pertolongan Allah itu
Amat dekat”.(Al-Baqarah: 214 )
Tuchhh
kan benar kataku…….. masih banyak yang cobaannya lebih dibandingkan dengan
kita, cobaannya pun akan diganjarkan syurga. hayooo siapa yang mau masuk syurga
angkat kaki, hehehe awas jangan tinggi-tinggi nanti jatuh,,,,,,,,,,,, @-@
jangan
pernah berhenti mengharapkan petunjuk Tuhan, iapun masih menyanyagi, buktinya
kita masih dikasih bernafas, dikasih tubuh yang sehat, masih punya keluarga,
punya rumah, dan juga kita masih bisa makan 3x sehari, kecuali yang gemblung
mungkin makannya bisa nambah. (peace yang gemblung jangan marah) karena masih
banyak diantara kita yang memiliki kekurangan, ada yang terbaring lemah di
rumah sakit, ada yang cacat dan masih banyak lagi yang lain, akan tetapi mereka
maish bisa tersenyum.
Nah
bagaimana cara kita berterima kasih telah diberikan begitu banyak nikmat yang
banyaknya itu mengalahkan tingginya Gunung Himalaya, itu loe gunung yang
katanya mendapat predikat gunung tertinggi di dunia, masih tinggi pula nikmat
yang telah Tuhan berikan kepada kita. Apalagi gadget yang katanya paling
canggih sekalipun tak akan mampu menghitung banyaknya nikmat Tuhan……..
jadi
jawabannya adalah dengan bersyukur = beriman = bertakwa……..
tiga
hal tersebut, nulling emang gampang neng, tapi neglakuinnya uh susah
cinntttttttt. Ah tidak ada susah kok jika dilakukan dengan ikhlas dan istiqamah…………….
semangat
perubahan, mari terangi dunia ini dengan pelita keimanan agar kita menjadi insan yang beruntung, bukan insan yang merugi……….
semoga bermanfaat
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
0 komentar:
Posting Komentar